Senin, 05 Desember 2016

Pluviophile: Kamu yang Mencintai Hujan


Hasil gambar untuk pluviophile

Pluviophile:Kamu yang Mencintai Hujan

            Pluviophile, ada yang pernah denger kata itu? Mungkin untuk yang baru pertama kali denger kata ini terdengar aneh ya, semacam kaya berhubungan dengan penyakit kejiwaan yang menyeramkan, tapi eits jangan salah Pluviophile sama sekali enggak ada sangkut pautnya yah dengan pedofil. Sama sekali enggak ada. Makanya jangan sampe salah baca kan bisa bikin salah paham, padahal Pluviophile sama sekali enggak seaneh dan semenyeramkan itu.
            Jadi setelah kemarin tahu kalau aroma yang turun saat hujan punya nama Petrichor, ternyata ada istilah lain juga loh tentang hujan. Yups, Pluviophile alias si pecinta hujan. Mungkin kamu-kamu yang suka sama petrichor bisa di sebut seorang Pluviophile. Pluviophile sendiri artinya A Lover of Rain: someone who finds joy and piece of mind during rainy days. Jadi Pluviophile itu pecinta hujan seseorang yang menemukan kedamaian dan ketenangan batin saat hujan turun. Sederhananya sih kamu-kamu yang seneng dan ngerasa nyaman waktu hujan turun, like kodok atau kecebong ya hihi.
            Di penghujung tahun seperti ini tuh, sudah enggak heran kalau hujan seringkali turun membasahi bumu, dan ya, buat aku itu cukup menyenangkan. Entah aku bisa disebut Pluviophile atau enggak tapi yang jelas aku suka hujan. Entahlah, buat aku kadangkala hujan itu kaya waktunya buat Me Time. Waktunya buat berlama-lama bergelung di selimut. Haha. Itu salah satunya sih karena padahal banyak banget loh me time yang bisa dilakuin pas hujan turun. Misalnya cuma duduk depan jendela natapin hujan sambil dengan iseng ngitungin rintikannya yang sama sekali enggak terhitung lebih tepatnya sih enggak ada kerjaan, atau bisa juga duduk di depan jendela ditemani laptop, musik-musik mellow, dan segelas coklat hangat dikala hujan, percaya deh hal itu bisa banget nimbulin banyak inspirasi dan bikin jari-jari mulai menari diatas keyboard, karena sadar enggak sadar hujan tuh bisa banget bikin yang namanya flashback. Uh, kadang yang ini menyebalkan sih, karena demi apa kenangan-kenangan seringkali menguap di pikiran gitu aja waktu hujan. Enak sih kalau kenangan manis, tapi kenangan buruknya itu loh yang bikin enggak enak, atau kenangan manis bareng sang mantan. Hoho bisa-bisa di bikin gagal move on ya cuma gara-gara hujan. And then kalau pun emang lagi males buat nulis, laptop bisa di ganti dengan sebuah novel romance yang pas banget tuh kalau di baca pas hujan, entahlah suasananya mendukung aja gitu. Selain itu lebih menyenangkan lagi kalau ditemani sama semangkok baso atau mie ayam, atau bahkan segelas teh manis dan pisang goreng, yakin deh hujan makin tambah menyenangkan. Hal lain lagi nih yang biasa aku lakuin pas hujan itu nonton drama Korea yang buat pecinta drakor tahu sendirilah gimana romantisnya drama-drama Korea, btw kalau hujannya disertai gludug dan petir yang menyambar-nyambar mendingan gak usah lah yah, masih sayang laptop atau TV-nya kan, atau jangan-jangan masih sayang doi? Wkwk. Selain itu me time waktu hujan juga bisa aja cuma dinikmati dengan ngehayal-hayalin hal-hal manis tentang kehidupan kita, tentang pasangan hidup kelak dan hal manis lainnya, yang kalau kata sepupu-ku yang nyebelin sih namanya ngayal-ngayal babu. Hufft! Tapi serius deh, hujan waktu yang enak banget buat ngayal iyah enggak sih?
            Selain buat me time, aku sendiri suka hujan karena ya hujan bikin sensasi sendiri. Entah karena petrichor yang aromanya amat menenangkan dan bikin damai, yang sayangnya enggak ada tuh parfum yang kaya petrichor, seandainya aja ada bisa banget bikin suasana nyaman sepanjang masa. Terus rintikan hujan yang seirama, dengerin deh itu tuh kayak musik alami ciptaan Tuhan yang enggak kalah dari musik-musik mellow yang ada di playlistmu, bisa banget kok buat jadi soundtrack dari acara ngayal-ngayal babumu. Hihi. Bukan cuma itu hawa dingin yang ditimbulin hujan bisa banget bikin kita mager ngapa-ngapain, apalagi nih kalau hujannya udah awet dari pagi sampe sore atau bahkan malem, pengennya tuh cuma dirumah pake jaket atau selimut yang tebel. Kemudian, terserah mau percaya atau enggak tapi berdiri di bawah rintikan hujan secara langsung tanpa payung juga amat menyenangkan loh, rasanya itu dingin-dingin adem gimana gitu loh. Asyik deh meskipun ya harus rela baju kebasahan, tapi serius loh itu menyenangkan bisa bikin kita berasa kayak anak kecil lagi. Haha. Meskipun aku sendiri enggak se-freak itu yah yang sampe rela-relain main hujan-hujanan pas hujan turun, enggak kok seriusan, kecuali emang kalau udah kepalang basah kehujanan yah mending sekalian, toh ujung-ujungnya basah dan harus mandi juga kan? And then, berdiri di luar teras rumah atau di halte sambil nunggu hujan reda pun udah cukup kok bikin senang, di tambah dengan sesekali ulurin telapak tangan kita kena hujan, makin kerasa deh sensasinya.
            Ya, dibalik segala hal-hal menyenangkan yang bisa dilakuin pas hujan, ada juga sih efek menyebalkan yang di timbulkannya misalnya kaya macet, atau pas buru-buru hujan tiba-tiba turun, bikin mager sekolah, jalanan becek dan lain sebagainya. Itu emang nyebelin banget, tapi serius deh aku enggak pernah ngumpat atau nyalahin hujan, paling ngeluh-ngeluh dikit doang kok, karena biar bagaimanapun hujan salah satu anugerah dari tuhan yang harus kita syukuri.
             Hujan sendiri seperti punya daya magis tersendiri buat beberapa orang, apalagi buat kalian-kalian yang baperan, alias gampang banget terbawa perasaan. Misalnya, yang tadinya lagi galau gara-gara hujan bisa makin galau, yang lagi banyak pikiran mendadak bisa sedikit tenang pikirannya cuma karena hujan, atau kamu yang lagi bahagia bisa aja makin bahagia saat hujan turun. Ya sesimple itu. Karena entah bagaimana hujan seperti punya daya sesuatu yang bisa banget bikin suasana jadi melankolis.
            Intinya sih terlepas dari apapun itu, bagiku hujan lebih banyak menyenangkannya di bandingkan menyebalkan, dan ya maybe, I’m Pluviophile. Aku menyukai saat hujan turun, aku menanti kedatangannya saat kemarau panjang, aku menikmati setiap sensasi yang ada bersamanya, aku senang mencium aroma petrichor yang menguap karenanya, aku menyukai suara rintikan jatuhnya hujan yang bisa menjadi terapi gratis tersendiri, aku dibuatnya merasakan ketenangan dan kenyamanan, ah pokoknya ada begitu banyak hal yang menyenangkan karena hujan. Satu hal yang pasti, aku amat mencintai hujan karena dialah me time-ku
            Kamu menyukai, memuja, atau bahkan mencintai hujan? Maybe you're Pluviophile. A Lover of Rain: someone who finds joy and piece of mind during rainy days.

05 Desember 2016
#30DWC Jilid 3 Hari ke 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat mi...