
Pluviophile:Kamu yang Mencintai Hujan
Pluviophile, ada yang pernah denger
kata itu? Mungkin untuk yang baru pertama kali denger kata ini terdengar aneh
ya, semacam kaya berhubungan dengan penyakit kejiwaan yang menyeramkan, tapi eits
jangan salah Pluviophile sama sekali enggak ada sangkut pautnya yah dengan pedofil.
Sama sekali enggak ada. Makanya jangan sampe salah baca kan bisa bikin salah
paham, padahal Pluviophile sama sekali enggak seaneh dan semenyeramkan itu.
Jadi setelah kemarin tahu kalau
aroma yang turun saat hujan punya nama Petrichor, ternyata ada istilah lain
juga loh tentang hujan. Yups, Pluviophile alias si pecinta hujan. Mungkin
kamu-kamu yang suka sama petrichor bisa di sebut seorang Pluviophile.
Pluviophile sendiri artinya A Lover of Rain: someone who finds joy and piece of
mind during rainy days. Jadi Pluviophile itu pecinta hujan seseorang yang
menemukan kedamaian dan ketenangan batin saat hujan turun. Sederhananya sih
kamu-kamu yang seneng dan ngerasa nyaman waktu hujan turun, like kodok atau
kecebong ya hihi.
Di penghujung tahun seperti ini tuh,
sudah enggak heran kalau hujan seringkali turun membasahi bumu, dan ya, buat
aku itu cukup menyenangkan. Entah aku bisa disebut Pluviophile atau enggak tapi
yang jelas aku suka hujan. Entahlah, buat aku kadangkala hujan itu kaya
waktunya buat Me Time. Waktunya buat berlama-lama bergelung di selimut. Haha. Itu
salah satunya sih karena padahal banyak banget loh me time yang bisa dilakuin
pas hujan turun. Misalnya cuma duduk depan jendela natapin hujan sambil dengan
iseng ngitungin rintikannya yang sama sekali enggak terhitung lebih tepatnya
sih enggak ada kerjaan, atau bisa juga duduk di depan jendela ditemani laptop, musik-musik
mellow, dan segelas coklat hangat dikala hujan, percaya deh hal itu bisa banget
nimbulin banyak inspirasi dan bikin jari-jari mulai menari diatas keyboard,
karena sadar enggak sadar hujan tuh bisa banget bikin yang namanya flashback. Uh,
kadang yang ini menyebalkan sih, karena demi apa kenangan-kenangan seringkali
menguap di pikiran gitu aja waktu hujan. Enak sih kalau kenangan manis, tapi
kenangan buruknya itu loh yang bikin enggak enak, atau kenangan manis bareng
sang mantan. Hoho bisa-bisa di bikin gagal move on ya cuma gara-gara hujan. And
then kalau pun emang lagi males buat nulis, laptop bisa di ganti dengan sebuah
novel romance yang pas banget tuh kalau di baca pas hujan, entahlah suasananya
mendukung aja gitu. Selain itu lebih menyenangkan lagi kalau ditemani sama
semangkok baso atau mie ayam, atau bahkan segelas teh manis dan pisang goreng, yakin
deh hujan makin tambah menyenangkan. Hal lain lagi nih yang biasa aku lakuin
pas hujan itu nonton drama Korea yang buat pecinta drakor tahu sendirilah
gimana romantisnya drama-drama Korea, btw kalau hujannya disertai gludug dan
petir yang menyambar-nyambar mendingan gak usah lah yah, masih sayang laptop
atau TV-nya kan, atau jangan-jangan masih sayang doi? Wkwk. Selain itu me time
waktu hujan juga bisa aja cuma dinikmati dengan ngehayal-hayalin hal-hal manis tentang
kehidupan kita, tentang pasangan hidup kelak dan hal manis lainnya, yang kalau
kata sepupu-ku yang nyebelin sih namanya ngayal-ngayal babu. Hufft! Tapi serius
deh, hujan waktu yang enak banget buat ngayal iyah enggak sih?
Selain buat me time, aku sendiri
suka hujan karena ya hujan bikin sensasi sendiri. Entah karena petrichor yang
aromanya amat menenangkan dan bikin damai, yang sayangnya enggak ada tuh parfum
yang kaya petrichor, seandainya aja ada bisa banget bikin suasana nyaman
sepanjang masa. Terus rintikan hujan yang seirama, dengerin deh itu tuh kayak musik
alami ciptaan Tuhan yang enggak kalah dari musik-musik mellow yang ada di
playlistmu, bisa banget kok buat jadi soundtrack dari acara ngayal-ngayal
babumu. Hihi. Bukan cuma itu hawa dingin yang ditimbulin hujan bisa banget
bikin kita mager ngapa-ngapain, apalagi nih kalau hujannya udah awet dari pagi
sampe sore atau bahkan malem, pengennya tuh cuma dirumah pake jaket atau
selimut yang tebel. Kemudian, terserah mau percaya atau enggak tapi berdiri di
bawah rintikan hujan secara langsung tanpa payung juga amat menyenangkan loh,
rasanya itu dingin-dingin adem gimana gitu loh. Asyik deh meskipun ya harus
rela baju kebasahan, tapi serius loh itu menyenangkan bisa bikin kita berasa
kayak anak kecil lagi. Haha. Meskipun aku sendiri enggak se-freak itu yah yang
sampe rela-relain main hujan-hujanan pas hujan turun, enggak kok seriusan,
kecuali emang kalau udah kepalang basah kehujanan yah mending sekalian, toh
ujung-ujungnya basah dan harus mandi juga kan? And then, berdiri di luar teras
rumah atau di halte sambil nunggu hujan reda pun udah cukup kok bikin senang,
di tambah dengan sesekali ulurin telapak tangan kita kena hujan, makin kerasa
deh sensasinya.
Ya, dibalik segala hal-hal
menyenangkan yang bisa dilakuin pas hujan, ada juga sih efek menyebalkan yang
di timbulkannya misalnya kaya macet, atau pas buru-buru hujan tiba-tiba turun,
bikin mager sekolah, jalanan becek dan lain sebagainya. Itu emang nyebelin
banget, tapi serius deh aku enggak pernah ngumpat atau nyalahin hujan, paling
ngeluh-ngeluh dikit doang kok, karena biar bagaimanapun hujan salah satu
anugerah dari tuhan yang harus kita syukuri.
Hujan sendiri seperti punya daya magis tersendiri buat beberapa orang, apalagi buat kalian-kalian yang baperan, alias gampang banget terbawa perasaan. Misalnya, yang tadinya lagi galau gara-gara hujan bisa makin galau, yang lagi banyak pikiran mendadak bisa sedikit tenang pikirannya cuma karena hujan, atau kamu yang lagi bahagia bisa aja makin bahagia saat hujan turun. Ya sesimple itu. Karena entah bagaimana hujan seperti punya daya sesuatu yang bisa banget bikin suasana jadi melankolis.
Hujan sendiri seperti punya daya magis tersendiri buat beberapa orang, apalagi buat kalian-kalian yang baperan, alias gampang banget terbawa perasaan. Misalnya, yang tadinya lagi galau gara-gara hujan bisa makin galau, yang lagi banyak pikiran mendadak bisa sedikit tenang pikirannya cuma karena hujan, atau kamu yang lagi bahagia bisa aja makin bahagia saat hujan turun. Ya sesimple itu. Karena entah bagaimana hujan seperti punya daya sesuatu yang bisa banget bikin suasana jadi melankolis.
Intinya sih terlepas dari apapun
itu, bagiku hujan lebih banyak menyenangkannya di bandingkan menyebalkan, dan
ya maybe, I’m Pluviophile. Aku
menyukai saat hujan turun, aku menanti kedatangannya saat kemarau panjang, aku
menikmati setiap sensasi yang ada bersamanya, aku senang mencium aroma
petrichor yang menguap karenanya, aku menyukai suara rintikan jatuhnya hujan yang
bisa menjadi terapi gratis tersendiri, aku dibuatnya merasakan ketenangan dan
kenyamanan, ah pokoknya ada begitu banyak hal yang menyenangkan karena hujan.
Satu hal yang pasti, aku amat mencintai hujan karena dialah me time-ku
Kamu menyukai, memuja, atau bahkan
mencintai hujan? Maybe you're Pluviophile. A Lover of Rain:
someone who finds joy and piece of mind during rainy days.
05 Desember 2016
#30DWC Jilid 3 Hari ke 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar