Jumat, 08 Januari 2016

Take a Shoulder (Fanfiction)

Title : Take a Shoulder
Main Cast : Jang Wooyoung ~ Bae Suzy
Genre : Romance
Length : OneShot
Author : Chera Lee

Sebenernya ini udah dibikin lama cuman baru berani di post aja , semoga suka yah! :)

Happy Readings...

"Oppa!" Suzy sedikit berteriak saat melihat Wooyoung sudah menunggunya di rooftop JYPent Building.
Seulas senyuman manis di persiapkan Wooyoung untuk menyambut kekasihnya itu. Suzy membalas senyuman itu tak kalah manis, gadis itu berjalan mendekat ke arah Wooyoung lalu duduk di sampingnya. Hanya dengan melihat Jang Wooyoung semua kelelahan Suzy hilang begitu saja. Lenyap bersamaan dengan angin malam yang berhembus.
"Oppa..." ucap Suzy manja ia menyandarkan kepalanya di pundak Wooyoung. "Apa kau lelah?" tanya Suzy ikut menyandarkan kepalanya di kepala Suzy. "Ku pikir tak ada pekerjaan yang tak melelahkan," gumam Suzy.
"Kau benar Suzy ya!"
"Seharusnya aku bertanya padamu apa kau lelah? Kau baru saja datang dari Jepang tapi sudah harus menemuiku disini," ujar Suzy. "Tadinya aku lelah tapi saat melihatmu semuanya hilang begitu saja," ujar Wooyoung membuat Suzy sedikit tersipu. Wooyoung menyingkirkan poni Suzy yang menutup sebagian wajahnya. Setelah itu ia mencium dengan lembut kening Suzy mencurahkan segala kasih sayangnya pada gadis itu.
"Apa yang kalian tadi bicarakan?" tanya Wooyoung.
"Pembuatan video klip Ah yeon eonni, lalu aku dan Jia eonnni menjadi bintang MVnya," jawab Suzy.
"Pekerjaanmu sudah terlalu banyak tapi kenapa Jinyoung hyung masih saja membebanimu," gerutu Wooyoung. Merasa kasihan melihat raut kelelahan di wajah Suzy.
"itu bukan beban oppa, bukankah satu agensi harus saling membantu?" Suzy berucap santai. "Tapi..."
"Sudahlah oppa..." Suzy memotong ucapan Wooyoung dengan tekanan. Wooyoung pun tak melanjutkan gerutuannya ia hanya membelai-belai rambut Suzy saja.
"Maafkan aku..." ucap Wooyoung tiba-tiba saja memecah keheningan. Suzy mendongakan kepalanya menatap Wooyoung heran.
"Untuk apa?"
"Karena aku tidak selalu bisa memberikan pundakku untukmu," ujar Wooyoung lirih. "Jangan seperti itu, aku mengerti bagaimana kita bekerja," ucap Suzy dengan senyuman.
"Andai aku tidak harus bulak-balik Korea-Jepang aku ingin meluangkan sedikit saja waktuku dalam setiap harinya untuk menjadi pundakmu," Wooyoung menghembuskan nafas pelan.
"Tak apa oppa, walau hanya sebentar aku sudah sangat senang," ujar Suzy menggenggam lengan Wooyoung erat. Wooyoung mencium tangan Suzy. "Terima kasih."
"Kita pulang sekarang?"
"Aku masih ingin bersamamu,tapi baiklah," ucap Suzy mendesah kecewa.
"Kau pasti lelah kau harus beristirahat," Wooyoung tersenyum.
"Oppa..."
"Mau jalan?" tawar Wooyoung. Suzy mengangguk tanpa ragu.
"Tentu saja."
Mereka pun berjalan meninggalkan gedung JYP.
"Tunggu dulu!" Seru Wooyoung saat baru beberapa langkah.
"Ada apa?" Wooyoung melepas jaket yang di pakainya lalu memakaikannya pada Suzy.
"Ini akan menjadi perjalanan yang dingin," ujar Wooyoung.
"Terima kasih oppa..."
"Oh ya satu lagi lepas high heelsmu sepertinya itu sangat menyiksa." Wooyoung membunggukan badannya lalu melepas high heels tinggi yang di pakai Suzy. Membuat Suzy menjadi terharu.
"Yasudah ayo berdiri kita lanjutkan perjalanannya!" seru Suzy namun Wooyoung tetap saja berjongkok. "Naiklah ke punggungku!" perintah Wooyoung. Suzy menggeleng.
"Tidak usah."
"Aku tahu kau lelah kau mau jalan karena kau pikir waktu kita bersama akan lebih banyak di bandingkan naik kendaraan, iya kan?" Suzy diam. "Ayo cepat naik!" Suzy pun akhirnya menurut dan naik ke punggung Wooyoung. Membuat namja itu tersenyum puas.
"oppa apa aku berat?" tanya Wooyoung di perjalanan. "Kau lebih berat dari yang kuduga," jawab Wooyoung sambil tersenyum. "Oppa..."
"Ahaha aku bercanda. Lagi pula 2pm adalah beastly idol menggendongmu bukanlah sesuatu yang berarti," ucap Wooyoung sombong.
"Kau bohong!" tukas Suzy. "Buktinya diacara 2pm show kalian sering kelelahan jika sudah harus saling menggendong atau menimpahkan kaki," ujar Suzy.
"Itu berbeda kecuali kalau badanmu sebesar Chansung," canda Wooyoung. Suzy tertawa di buatnya.
Tanpa terasa malam sudah semakin larut merekapun sampai di dorm Miss A. "terima kasih oppa," ucap Suzy, Wopyoung hanya membalas dengan senyuman.
"Suzy ya!" Wooyoung memegang lengan Suzy erat lalu menatap mata gadis itu dalam.
"Apapun yang terjadi aku adalah pundakmu kau hanya boleh menjadikan aku sandaranmu," ujar Wooyoung.
Suzy mengangguk," pasti oppa."
"Tidak di namja lain," lanjut Wooyoung.
"Wae?"
"Aku sudah merasa sangat tidak berguna sebagai kekasihmu jika tempatku sebagai sandaranmu di ambil orang maka apa artinya aku sebagai kekasihmu?" ujar Wooyoung.
"Aku mengerti oppa," Suzy tersenyum lembut.
"Kau kekasih terbaik yang pernah kumiliki!" ujar Suzy. "Saranghae..." Suzy mencium kilat pipi Wooyoung. "Itu hadiah untuk apa yang kau lalukan," lanjutnya.
"Saranghaeyo!" balas Wooyoung seraya tersenyum.

End


Gimana? Tinggalin saran dan kritiknya yah , gomawo yang udah mau baca ({})

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat mi...