Title : Take a Shoulder
Main Cast : Jang Wooyoung ~ Bae Suzy
Genre : Romance
Length : OneShot
Author : Chera Lee
Sebenernya ini udah dibikin lama cuman baru berani di
post aja , semoga suka yah! :)
Happy Readings...
"Oppa!" Suzy sedikit berteriak saat melihat
Wooyoung sudah menunggunya di rooftop JYPent Building.
Seulas senyuman manis di persiapkan Wooyoung untuk
menyambut kekasihnya itu. Suzy membalas senyuman itu tak kalah manis, gadis itu
berjalan mendekat ke arah Wooyoung lalu duduk di sampingnya. Hanya dengan
melihat Jang Wooyoung semua kelelahan Suzy hilang begitu saja. Lenyap bersamaan
dengan angin malam yang berhembus.
"Oppa..." ucap Suzy manja ia menyandarkan
kepalanya di pundak Wooyoung. "Apa kau lelah?" tanya Suzy ikut menyandarkan
kepalanya di kepala Suzy. "Ku pikir tak ada pekerjaan yang tak
melelahkan," gumam Suzy.
"Kau benar Suzy ya!"
"Seharusnya aku bertanya padamu apa kau lelah? Kau
baru saja datang dari Jepang tapi sudah harus menemuiku disini," ujar
Suzy. "Tadinya aku lelah tapi saat melihatmu semuanya hilang begitu
saja," ujar Wooyoung membuat Suzy sedikit tersipu. Wooyoung menyingkirkan
poni Suzy yang menutup sebagian wajahnya. Setelah itu ia mencium dengan lembut
kening Suzy mencurahkan segala kasih sayangnya pada gadis itu.
"Apa yang kalian tadi bicarakan?" tanya
Wooyoung.
"Pembuatan video klip Ah yeon eonni, lalu aku dan
Jia eonnni menjadi bintang MVnya," jawab Suzy.
"Pekerjaanmu sudah terlalu banyak tapi kenapa
Jinyoung hyung masih saja membebanimu," gerutu Wooyoung. Merasa kasihan
melihat raut kelelahan di wajah Suzy.
"itu bukan beban oppa, bukankah satu agensi harus
saling membantu?" Suzy berucap santai. "Tapi..."
"Sudahlah oppa..." Suzy memotong ucapan
Wooyoung dengan tekanan. Wooyoung pun tak melanjutkan gerutuannya ia hanya
membelai-belai rambut Suzy saja.
"Maafkan aku..." ucap Wooyoung tiba-tiba saja
memecah keheningan. Suzy mendongakan kepalanya menatap Wooyoung heran.
"Untuk apa?"
"Karena aku tidak selalu bisa memberikan pundakku
untukmu," ujar Wooyoung lirih. "Jangan seperti itu, aku mengerti
bagaimana kita bekerja," ucap Suzy dengan senyuman.
"Andai aku tidak harus bulak-balik Korea-Jepang aku
ingin meluangkan sedikit saja waktuku dalam setiap harinya untuk menjadi
pundakmu," Wooyoung menghembuskan nafas pelan.
"Tak apa oppa, walau hanya sebentar aku sudah
sangat senang," ujar Suzy menggenggam lengan Wooyoung erat. Wooyoung
mencium tangan Suzy. "Terima kasih."
"Kita pulang sekarang?"
"Aku masih ingin bersamamu,tapi baiklah," ucap
Suzy mendesah kecewa.
"Kau pasti lelah kau harus beristirahat,"
Wooyoung tersenyum.
"Oppa..."
"Mau jalan?" tawar Wooyoung. Suzy mengangguk
tanpa ragu.
"Tentu saja."
Mereka pun berjalan meninggalkan gedung JYP.
"Tunggu dulu!" Seru Wooyoung saat baru
beberapa langkah.
"Ada apa?" Wooyoung melepas jaket yang di
pakainya lalu memakaikannya pada Suzy.
"Ini akan menjadi perjalanan yang dingin,"
ujar Wooyoung.
"Terima kasih oppa..."
"Oh ya satu lagi lepas high heelsmu sepertinya itu
sangat menyiksa." Wooyoung membunggukan badannya lalu melepas high heels
tinggi yang di pakai Suzy. Membuat Suzy menjadi terharu.
"Yasudah ayo berdiri kita lanjutkan
perjalanannya!" seru Suzy namun Wooyoung tetap saja berjongkok.
"Naiklah ke punggungku!" perintah Wooyoung. Suzy menggeleng.
"Tidak usah."
"Aku tahu kau lelah kau mau jalan karena kau pikir
waktu kita bersama akan lebih banyak di bandingkan naik kendaraan, iya
kan?" Suzy diam. "Ayo cepat naik!" Suzy pun akhirnya menurut dan
naik ke punggung Wooyoung. Membuat namja itu tersenyum puas.
"oppa apa aku berat?" tanya Wooyoung di
perjalanan. "Kau lebih berat dari yang kuduga," jawab Wooyoung sambil
tersenyum. "Oppa..."
"Ahaha aku bercanda. Lagi pula 2pm adalah beastly
idol menggendongmu bukanlah sesuatu yang berarti," ucap Wooyoung sombong.
"Kau bohong!" tukas Suzy. "Buktinya
diacara 2pm show kalian sering kelelahan jika sudah harus saling menggendong
atau menimpahkan kaki," ujar Suzy.
"Itu berbeda kecuali kalau badanmu sebesar
Chansung," canda Wooyoung. Suzy tertawa di buatnya.
Tanpa terasa malam sudah semakin larut merekapun sampai
di dorm Miss A. "terima kasih oppa," ucap Suzy, Wopyoung hanya
membalas dengan senyuman.
"Suzy ya!" Wooyoung memegang lengan Suzy erat
lalu menatap mata gadis itu dalam.
"Apapun yang terjadi aku adalah pundakmu kau hanya
boleh menjadikan aku sandaranmu," ujar Wooyoung.
Suzy mengangguk," pasti oppa."
"Tidak di namja lain," lanjut Wooyoung.
"Wae?"
"Aku sudah merasa sangat tidak berguna sebagai
kekasihmu jika tempatku sebagai sandaranmu di ambil orang maka apa artinya aku
sebagai kekasihmu?" ujar Wooyoung.
"Aku mengerti oppa," Suzy tersenyum lembut.
"Kau kekasih terbaik yang pernah kumiliki!"
ujar Suzy. "Saranghae..." Suzy mencium kilat pipi Wooyoung. "Itu
hadiah untuk apa yang kau lalukan," lanjutnya.
"Saranghaeyo!" balas Wooyoung seraya
tersenyum.
End
Gimana? Tinggalin saran dan kritiknya yah , gomawo yang
udah mau baca ({})
Tidak ada komentar:
Posting Komentar