Minggu, 07 April 2019

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat minggu lalu. Jadi, masih anget-angetnya. Bisa banget nih buat kamu yang mau nonton. Yaps, judulnya The Item.

Jadi, The Item ini bisa dibilang drama supranatural yah dengan genre fantasy, drama, mysteri dan crime. Belum lagi dengan pemain-pemainnya yang super keren, keren banget malah dengan pemeran utama dua aktor Korea yang enggak diragukan lagi kemampuan aktingnya yakni Joo Ji Hoon dan Kim Kang Woo.

Awalnya sebenarnya aku enggak ada niatan untuk nonton drama ini, drama yang lagi aku ikutin itu drama He is Psychometric yang sekarang masih on going dan bikin penasaran tingkat akut. Akhirnya untuk mengalihkan rasa penasaranku jadilah nonton drama The Item yang kebetulan baru tamat minggu kemarin, yaps aku nyelesaian drama ini dalam waktu 3 hari daebak enggak tuh. Hehe.

Awalnya sempet dibikin bingung pas baru nonton episode-episode awal dengan kasus yang membingungkan itu, pas tahu genrenya memang fantasy barulah aku mengerti kenapa drama ini berkaitan dengan hal-hal ghaib yang cukup enggak masuk di akal. Ya, namanya juga fantasy kan yah.

Di episode awal langsung dihadapkan sama Joo Ji Hoon yang disini perannya menjadi Jaksa Kang yang mencoba menghentikan kecelakaan kereta dengan kekuatan supranatural yang berasal dari gelang yang dipakainya, yang ternyata hanya mimpi. Kita juga akan disuguhi drama hangat dari Jaksa Kang dengan keponakannya Da In yang kadang bikin melo sendiri. Di tambah dengan kasus aneh, dan Jo Se Hwang yang dari awal udah kelihatan muka jahatnya bikin kamu pasti akan lanjut untuk nonton episode selanjutnya.

 Nonton drama ini, bisa banget bikin mikir keras dengan kasus-kasus pembunuhannya sendiri yang aneh. Belum lagi dengan teka teki si pembunuh, kejahatan Jo Se Hwang, dan item benda-benda ghaibnya. Dibikin melo sama drama Jaksa Kang dan Dain sang keponakan, juga drama keluarga dari Seyoung si detektif profiller dan ayahnya, juga kisah lampau dari kebakaran Dream World yang sebenarnya bisa di bilang awal atau kunci dari supra natural tersebut.

Meskipun di Korea ratting dramanya cukup rendah padahal punya aktor yang keren banget, menurut aku sih drama ini worth it untuk di tonton meskipun katanya CGI yang kurang bagus, kuno, terus juga akting si pemeran perempuan yang kurang greget tapi cukup oke untuk diikuti.

Drama ini bisa banget bikin nangis, tegang, takut, pusing karena mikir sebenarnya gimana dan penasaran dengan episode-episode selanjutnya.. Aku sih nontonnya ngalir aja gitu tahu-tahu selesai, karena ceritanya pun enak untuk diikuti.

Meskipun aku rada kecewa dengan endingnya, karena menurutku aku kurang memuaskan. Because, Jo Se Hwang, karakter antagonis si penjahat yang selama drama itu ngeselinnya bukan main, jahatnya itu kelewatan yah pokoknya sukses banget bikin penonton benci sama dia endingnya malah mati enggak jelas, maksudnya dengan semua kejahatan yang dia lakuin pembalasan yang dia terima itu kurang greget menurut aku kurang jahat, kurang nampol gitu. Belum lagi sama Jaksa Kang  yang tahu-tahu kembali ke dunia nyata setelah beberapa bulan hilang di dream world yang dalam artian dunia lain. Enggak ngerti juga dia tiba-tiba ada. Kesannya kayak dipaksakan.  Selain itu aku greget juga sama hubungan Jaksa Kang dan detektif Shin. Buat kalian yang cari romance, sayang banget kalian enggak akan nemuin itu di drama ini. Meskipun menurut aku Jaksa Kang dan Detektif Shin punya moment manis sendiri yang harusnya bisa dijadikan selipan romance. Tapi cukup lega karena endingnya ya bahagia lah ya bisa di bilang. Oh iya aku juga suka banget sama karakter Bang Hak Jae disini dengan tingkah kocaknya bisa bikin ketawa ditengah dramanya yang serius dan menegangkan.

Jadi terlepas dari beberapa hal menurut aku drama ini cukup recomended untuk di tontot apalagi buat orang-orang yang suka sama genre mistery dan seneng dibawa mikir keras dengan plot twist dan drama yang enggak tertebak kamu harus banget nonton drama ini. worth it lah pokoknya!

Yaps, segitu aja review drama yang bisa aku kasih maaf banget kalau reviewnya aneh karena ini konten review pertama yang aku buat. Hehe, Terima kasih sudah mau baca :)

Selasa, 02 April 2019

Awal Mula Jadi Penulis FTV

Hi Hello!

Lama sekali rasanya tidak menyapa, ya jelas orang terakhir posting tahun 2017. Dasar aku!

Jadi, setelah berapa abad lupa kalau punya blog ini, beberapa hari lalu aku mulai kepikiran buat nulis-nulis lagi dan pas mau buka blog ini tahunya lupa email dan passwordnya. Iya akibat kelamaan diabaikan, tapi untungnya malam ini setelah mencoba beberapa email akhirnya yash bisa juga dibuka. Jadi, dari pada aku kebanyakan basa basi mending langsung aja yuk bahas gimana aku bisa jadi penulis FTV.

Iya, jadi aku FTV pertamaku tayang bulan April tahun 2018. Waktu itu pas pertama posting banyak banget yang nanya kok bisa? Beneran ca? dan sejenisnya. Jangankan kalian waktu itu aku aja enggak percaya ceritaku bisa diterima.

Jadi awalnya, aku masuk grup-grup penulis gitu dan berteman sama beberapa penulis yang ternyata adalah penulis ftv yang bikin aku tertarik buat ikutan nyoba juga. Aku mulai tanya-tanya ph mana aja yang bisa nerima cerita dari penulis secara umum, gimana cara kirimnya formatnya seperti apa yang begitu-begitu pokoknya. Sampai akhirnya setelah nanya-nanya serta searching segala macamnya akhirnya aku coba buat bikin. Tapi aku bingung mau kirimnya kemana, karena mereka yang ditanya jarang ada yang mau terbuka untuk memberikan email si ph tersebut. Alamat email ph yang pertama aku dapat pun sangat bukan aku. Sampai akhirnya aku lupa tepatnya bagaimana aku dapet email Production House Screenplay dan Frameritz, yang ftvnya suka tayang di SCTV.

Waktu itu karena pure emang mau nyoba yaudah modal nekat akhirnya ngirimlah ke PH tersebut. Ada sekitar 3 cerita yang aku kirim. dan setelah berbulan-bulan enggak dapat balasan apa-apa akhirnya aku berhenti buat ngirim naskahku, Karena aku mikirnya yaudah kayanya enggak keterima. Tapi ternyata setelah kurang lebih 6 bulan dari aku kirim cerita tersebut tahu-tahu dapat telepon dari pihak PH yang bilang kalau ftv ku diterima.

Sumpah ya, waktu itu masih inget banget siang-siang lagi ngadem di lab dan dapet telepon itu langsung kesenengan sendiri, untung keadaan lab lagi sepi-sepinya. Rasanya tuh kayak beneran enggak sih seriusan gitu, dan ternyata iya. Seneng bangetlah pokoknya.

Prosesnya pun enggak lama ternyata, Februari di telepon, April FTV-nya beneran tayang. Aku seseneng itu. Tentang FTV-nya aku bahas lain kali yah.

Intinya sih aku mau bilang, kalau kita mau usaha dan mau belajar enggak ada yang enggak mungkin. Coba aja, kamu tau mau kamu apa yah lakuin, terus kejar, perdalam ilmunya, toh aku sih percaya usaha enggak akan mengkhianati hasl. Jadi, tetap semangat ya teman-teman, percaya aja aku bisa maka kamu pun bisa. Fighting!

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat mi...