Tik tok tik tok
Aku melirik jam dindingku, dan hampir
berseru kegirangan kalau saja tidak mengingat bahwa sekarang sudah larut malam.
Lima menit lagi dan segala penantianku tidak akan sia-sia. Mataku yang tadinya
sudah mengantuk kini terbuka lebar-lebar dengan segera aku bergegas menuju
balkon kamarku.
Hawa malam ini cukup dingin untung
saja aku memakai pakaian tidur yang rapi kalau tidak aku pasti sudah menggigil.
Dengan perlahan aku menyalakan lilin putih yang sebelumnya telah kupersiapkan,
dalam hati aku mulai menghitung mundur. Lima...empat...tiga...dua...
Pip...pip...
Alarm handphoneku berbunyi, kemudian
segera kumatikan. Aku menatap lilin dihadapanku lalu tersenyum sejenak sebelum
akhirnya memejamkan mata, sekedar untuk memanjatkan satu patah dua patah doa.
“Hanya ini yang bisa kulakukan
untukmu, semoga kau selalu dalam keadaan baik-baik saja dengan dan tanpaku
bersama seseorang yang kini menemani hari-harimu, aku harap kebahagiaan selalu
ada untukmu, segalanya yang terbaik untukmu...”
“Fiuhh...” dalam sekali tarikan
nafas, aku langsung meniup lilin dihadapanku.
“Untukmu yang kuharap masih
mencintaiku selamat ulang tahun Rafli Kotari...” desisku pelan kali ini berharap
angin dapat menyampaikan pesan ini padanya. Dia yang sekarang sudah menjadi bagian
masa laluku. Tidak lagi menjadi bagian dunia kita, dia dengan dunianya dan aku dengan duniaku.
28 Desember 2016
#30DWC Jilid 3 hari ke 28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar