Kamis, 08 Desember 2016

Hubungan Film "SNOWDEN" dan Sistem Informasi Manajemen



Snowden adalah film thriller biografi politik Amerika Serikat tahun 2016. Film ini menceritakan tentang seorang agen CIA yang bernama Edward Joseph Snowden atau yang biasa di panggil dengan nama Snowden yang merupakan kontraktor untuk NSA dan berkonsultasi langsung dengan CIA yang berusia 29 tahun. Selama 9 tahun terakhir, dia menekuni dalam bidang intelejen, dia juga merupakan seorang teknisi IT juga penasehat senior untuk CIA.
            Jika harus dihubungkan dengan Sistem Informasi Manajemen, maka jelas film ini memiliki banyak sekali kaitannya, karena selama durasi 2 jam lebih film ini hampir menceritakan tentang bagaimana Snowden bekerja menjadi agen CIA yang membuat program-program sistem yang berkaitan dengan data kenegaraan yang amat rahasia. Dari film ini juga kita dapat mengetahui bahwa data dan informasi adalah hal sangat penting, dan karena semakin canggih dan modernnya internet maupun sistem informasi saat ini semua hal yang sebenarnya merupakan privasi dapat diketahui dengan mudahnya.
            Film ini bermula dari pertemuan Ed Snowden dengan 3 orang kolumnis The Guardian di sebuah hotel mewah di Hongkong. Di sanalah Ed membocorkan rahasia pemerintah US yang dipegangnya selama ini dalam pekerjaannya. Saat di hotel sempat ada cuplikan dimana handphone dimasukan ke dalam icrowave hal ini dilakukan untuk memblokir sinyal UHF sendiri merupakan Frekuensi Ultra Tinggi (gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 300 MHz-3 GHz (3.000 MHz), dan pada microwave mempunyai gelombang energy sangat besar sehingga dapat memblokir sinyal UHF. Alur film ini sendiri maju munduru sehingga menceritakan awal mula perjalanan Ed Snowden dari mulai masuk CIA hingga membocorkan rahasianya.
            Snowden sempat menggunakan program geekmate.com merupakan sosial media untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Saat melakukan wawancara untuk menjadi agen CIA seorang penguji menggunakan Lie Detector. Selain itu menurut Snowden internet adalah sebuah teknologi yang mempunyai kekuatan yang bisa menolong orang di seluruh dunia untuk saling mengerti.
            Dalam film ini juga saya menjadi mengetahui tentang program-program, alat dan teknologi, serta saluran yang berhubungan dengan Sistem Informasi Manajemen seperti  Enigma dan Sigaba yang merupakan mesin enkripsi yang tidak akan pernah rusak, “The Hot Line”  yang merupakan saluran pertama antara Washington dan Moscow yang mungkin untuk mencegah perang dunia ke III, “Cray I” yang merupakan super komputer pertama di dunia yang mempunyai processor seperti ponsel, selain itu melalui IP Komputer dapat melacak lokasi Selain itu sistem juga bisa dalam melakukan penyedapan terhadap telepon atau ponsel. Ancaman besar jangka pendek untuk Amerika Serikat tak lain adalah masalah terorisme, namun dikatakan bahwa ancaman besar selain itu adalah dalam bentuk SQL Injection dan Maleware dari Cina, Rusia, Iran. Kemudian di film tersebut dikenalkan mengenai program Xkeyscore yang merupakan program pencarian semacam search google engine, keunggulan dari program tersebut adalah apa yang orang tersebut posting dipublik kita juga dapat menyadap apa yang mereka sembunyikan baik dari email, chat, sms, telepon, dll. Snowden pernah melakukan peretasan pada website SDM untuk menemukan celah keamanan pada website tersebut dan memberitahu bahwa website tersebut bisa saja diretas oleh siapapun melalui celah tersebut. Selain itu hacker CIA dapat melakukan peretasan melalui Webcam meskipun komputer dalam keadaan mati. Adapula yang dinamakan Program SIGNINT dari XKeyscore yang berfungsi untuk melacak informasi, identitas, maupun kelemahan seseorang, bisa juga melalui akun Facebook bisa mengetahui data personal dan chatting personal yang dilakukan oleh seseorang.
Snowden membuat sebuah program aplikasi yang bernama Epic Shelter yang merupakan program back up system, jika ada terror maka program ini akan mengembalikan data data yang hilang dari server. Sempat juga diceritakan tentang NSA yang menyelundupkan program kecil yang disusupkan ke jaringan PLN, Dam, RS jadi jika pihak Jepang tidak menjadi sekutu maka Jepang mudah dimatikan. Selain Jepang, mereka juga menyusupkan malware di Mexico, Jepang, Brazil, Australia, dll. Bukan hanya terror bom, perusahaan, negara, bahkan tiap personal pun dilacak informasinya dicari titik kelemahannya dan data data tersebut disimpan di database yang merekam dan memonitoring informasi yang diperoleh dari pengumpulan analisis sinyal elektronik komunikasi target.
Jadi dari film ini kita dapat mengetahui betapa pentingnya data dan informasi entah itu bagi negara, kelompok bahkan indiidu. Sesuatu yang menurut kita tidak penting bisa saja dimanfaatkan oleh pihak lain yang mengerti tentang sistem, dan di zaman modern yang semakin canggih saat ini segala sesuatu menjadi tidak memiliki privasi karena dapat dengan mudahnya di akses oleh pihak-pihak yang mengerti dengan benar mengenai sistem.

08 Desember 2016
#30DWC Jilid 3 hari ke-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat mi...