Snowden
adalah film thriller biografi politik Amerika Serikat tahun 2016. Film ini menceritakan
tentang seorang agen CIA yang bernama Edward Joseph Snowden atau yang biasa di
panggil dengan nama Snowden yang merupakan kontraktor untuk NSA dan
berkonsultasi langsung dengan CIA yang berusia 29 tahun. Selama 9 tahun
terakhir, dia menekuni dalam bidang intelejen, dia juga merupakan seorang
teknisi IT juga penasehat senior untuk CIA.
Jika harus dihubungkan dengan Sistem
Informasi Manajemen, maka jelas film ini memiliki banyak sekali kaitannya,
karena selama durasi 2 jam lebih film ini hampir menceritakan tentang bagaimana
Snowden bekerja menjadi agen CIA yang membuat program-program sistem yang
berkaitan dengan data kenegaraan yang amat rahasia. Dari film ini juga kita
dapat mengetahui bahwa data dan informasi adalah hal sangat penting, dan karena
semakin canggih dan modernnya internet maupun sistem informasi saat ini semua
hal yang sebenarnya merupakan privasi dapat diketahui dengan mudahnya.
Film ini bermula dari pertemuan Ed
Snowden dengan 3 orang kolumnis The Guardian di sebuah hotel mewah
di Hongkong. Di sanalah Ed membocorkan rahasia pemerintah US yang dipegangnya
selama ini dalam pekerjaannya. Saat di hotel sempat ada cuplikan dimana
handphone dimasukan ke dalam icrowave hal ini dilakukan untuk memblokir sinyal
UHF sendiri merupakan Frekuensi Ultra Tinggi (gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi 300 MHz-3 GHz (3.000 MHz), dan pada microwave mempunyai gelombang
energy sangat besar sehingga dapat memblokir sinyal UHF. Alur film ini sendiri
maju munduru sehingga menceritakan awal mula perjalanan Ed Snowden dari mulai
masuk CIA hingga membocorkan rahasianya.
Snowden sempat menggunakan program
geekmate.com merupakan sosial media untuk berinteraksi dengan teman-temannya.
Saat melakukan wawancara untuk menjadi agen CIA seorang penguji menggunakan Lie Detector. Selain itu menurut Snowden
internet adalah sebuah teknologi yang mempunyai kekuatan yang bisa menolong
orang di seluruh dunia untuk saling mengerti.
Dalam film ini juga saya
menjadi mengetahui tentang program-program, alat dan teknologi, serta saluran
yang berhubungan dengan Sistem Informasi Manajemen seperti Enigma dan Sigaba yang merupakan mesin
enkripsi yang tidak akan pernah rusak, “The Hot Line” yang merupakan saluran pertama antara
Washington dan Moscow yang mungkin untuk mencegah perang dunia ke III, “Cray I”
yang merupakan super komputer pertama di dunia yang mempunyai processor seperti
ponsel, selain itu melalui IP Komputer dapat melacak lokasi Selain itu sistem
juga bisa dalam melakukan penyedapan terhadap telepon atau ponsel. Ancaman
besar jangka pendek untuk Amerika Serikat tak lain adalah masalah terorisme,
namun dikatakan bahwa ancaman besar selain itu adalah dalam bentuk SQL
Injection dan Maleware dari Cina, Rusia, Iran. Kemudian di film tersebut
dikenalkan mengenai program Xkeyscore yang merupakan program pencarian semacam
search google engine, keunggulan dari program tersebut adalah apa yang orang
tersebut posting dipublik kita juga dapat menyadap apa yang mereka sembunyikan
baik dari email, chat, sms, telepon, dll. Snowden pernah melakukan peretasan
pada website SDM untuk menemukan celah keamanan pada website tersebut dan
memberitahu bahwa website tersebut bisa saja diretas oleh siapapun melalui
celah tersebut. Selain itu hacker CIA dapat melakukan peretasan melalui Webcam
meskipun komputer dalam keadaan mati. Adapula yang dinamakan Program SIGNINT
dari XKeyscore yang berfungsi untuk melacak informasi, identitas, maupun
kelemahan seseorang, bisa juga melalui akun Facebook bisa mengetahui data
personal dan chatting personal yang dilakukan oleh seseorang.
Snowden membuat sebuah program aplikasi yang bernama Epic Shelter yang
merupakan program back up system, jika ada terror maka program ini akan
mengembalikan data data yang hilang dari server. Sempat juga diceritakan
tentang NSA yang menyelundupkan program kecil yang disusupkan ke jaringan PLN,
Dam, RS jadi jika pihak Jepang tidak menjadi sekutu maka Jepang mudah
dimatikan. Selain Jepang, mereka juga menyusupkan malware di Mexico, Jepang,
Brazil, Australia, dll. Bukan hanya terror bom, perusahaan, negara, bahkan tiap
personal pun dilacak informasinya dicari titik kelemahannya dan data data
tersebut disimpan di database yang merekam dan memonitoring informasi yang
diperoleh dari pengumpulan analisis sinyal elektronik komunikasi target.
Jadi dari film ini kita dapat mengetahui betapa pentingnya data dan
informasi entah itu bagi negara, kelompok bahkan indiidu. Sesuatu yang menurut
kita tidak penting bisa saja dimanfaatkan oleh pihak lain yang mengerti tentang
sistem, dan di zaman modern yang semakin canggih saat ini segala sesuatu
menjadi tidak memiliki privasi karena dapat dengan mudahnya di akses oleh
pihak-pihak yang mengerti dengan benar mengenai sistem.
08 Desember 2016
#30DWC Jilid 3 hari ke-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar