Minggu, 26 Februari 2017

Mencatat Waktu

Waktu adalah uang. Begitu seringkali aku mendengar. Dulu, aku menganggap ini adalah istilah biasa. Namun seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya usia aku tahu bahwa kalimat itu sangatlah benar.

Detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Bulan berganti tahun. Begitu seterusnya.

Sudah hampir 20 tahun aku menjalani hidup ini, tapi apa yang sudah ku lakukan? Apa yang sudah kudapatkan? Apa yang sudah kuberikan? Rasanya nothing. Tidak ada.

Benci rasanya. Menyadari bahwa selama ini aku terlalu lalai dalam menjalani hidup. Menghabiskan waktu hanya untuk hal-hal yang sungguh tidak bermanfaat. Hanya bermain dan bermain. Terlalu santai, seolah aku akan hidup selamanya. Seolah kematian tidak akan pernah menghampiriku. Sungguh bodoh sekali pemikiranku itu.

Namun kini setelah usiaku semakin bertambah. Aku tahu waktu merupakan hal yang paling berarti yang seharusnya tidak aku habiskan untuk sesuatu yang cuma-cuma. Kedewasaan memang tak dapat dilihat dari usia. Tapi usia mengajarkanku untuk dewasa. Salah satunya dewasa dalam menggunakan waktu.

Aku tak tahu berapa lama lagi waktu yang masih aku punya. Aku tak tahu sampai kapan aku bisa menghirup nafas dengan bebas di dunia yang indah ini. Aku tak tahu. Yang aku tahu semakin banyak waktu yang aku habiskan semakin sulit kehidupan yang aku jalani.

Untuk itulah, aku mulai berpikir untuk mencoba menjalani hidupku dengan melakukan hal-hal yang berguna. Menggunakan waktu semaksimal mungkin. Mencari ilmu, menggali potensi diri, memperbaiki pribadi, dan melakukan apapun untuk masa depan cerah yang selalu ku impikan.

Salah satunya adalah dengan menulis. Ya, menulis. Hobiku sejak masih duduk dibangku SMP. Entahlah, menurutku dengan menulis setidaknya aku telah membuang waktuku untuk menciptakan sebuah karya, sebuah sejarah dan sebuah pengabadian.

Suatu saat tulisan yang ku buat bisa menjadi sebuah bukti. Bukti bahwa aku telah menghabiskan waktuku untuk banyak berpikir, banyak mengamati dan banyak mencerna segala sesuatu yang telah terjadi dalam hidupku. Hingga menuangkannya pada sebuah tulisan.

Dengan menulis, aku bisa mengabadikan setiap moment yang telah ku lewati. Mulai dari hal yang paling berkesan sampai hal yang paling biasa sekalipun. Entah itu yang menyenangkan, mengesalkan, atau bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya tidak aku rasakan. Karena dengan begitu aku tahu ada detik berharga yang telah kulewati.

Itu kenapa sesibuk apapun aku saat ini. Aku selalu meluangkan waktuku untuk menulis. Meski sebentar, meaki hanya beberapa kata, yang penting aku bisa menuangkan apa yang ada di dalam pikiranku. Sehingga semuanya tidak akan menjadi angin lalu. Sesuatu yang sempat terlintas di pikiranku sebelum akhirnya lenyap begitu saja. Tidak aku tidak membiarkan segalanya seperti itu. Tidak bisa.

Setidaknya dengan menulis aku tahu ada waktu yang sempat tercatat tanpa sia-sia.

#30DWC Jilid 4 Hari ke 26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat mi...