Selasa, 21 Februari 2017

Banjir Everywhere

Banjir Everywhere

Saat aku menuliskan ini, aku baru saja selesai mengungsi ke kostan salah satu temanku. Ya, seperti dalam judul aku baru saja kebanjiran. Ternyata bukan cuma Jakarta saja yang bisa banjir, Serang Banten pun bisa. Hihi.

Tadi pagi saat aku meninggalkan kost-an menuju kampus sekitar pukul 10. Saat itu kwadaan kostan masih aman-aman saja. Air belum sampai masuk ke area kostan. Hanya saja memang di jalanan sudah mencapai atas mata kaki. Jelas ini karena hujan yang tak kunjung berhenti sejak semalam.

Aku pikir semuanya akan baik-baik saja. Namun di sore hari ketika aku baru saja selesai kuliah dan sedang asyik bersantai. Tiba-tiba saja salah satu teman kostku mengabari bahwa air telah masuk ke dalam kostan. Aku pun dengan segera menuju kostanku, karena ingat bahwa listrik di dalam kamar tidak kumatikan.

Meski hujan sudah reda namun perjalanan menuju kostan nyatanya memang sulit. Karena jalanan sudah digenangi banjir yang tingginya diatas lutut. Untung saja ada para relawan yang entah darimana mau menawari bantuan dengan perahu karet. Akhirnya aku bersma teman-temanku yang lain bisa sampai di kostan tanpa harus melawan banjir yang cukup besar. Kami diturunkan di tempat yang airnya sudah cukup surut.

Benar saja, saat sampai di kostan air telah masuk sampai ke dalam kamar. Untungnya hanya mencapai mata kaki. Namun tetap saja membuat kasur kami menjadi basah. Untung saja belum sampai mengenai kabel listrik dan laptop yang kebetulan disimpan diatas kasur.

Dengan segera kami membenahi kamar. Menyimpan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi. Bantal, selimut, setrikaan, magic com dan yang terpenting adalah buku-buku sebisa mungkin kami selamatkan. Karena hujan yang masih turun memungkinkan terjadinya banjir yang lebih tinggi.

Nasib anak kostan. Sudah kebanjiran, baju kebasahan, sungguh menyedihkan. Padahal baru hari kedua masuk kuliah. Tapi harus sudah dibuat menderita. Harus berbenah lagi dan menata ulang lagi.

Dikarenakan tempat yang tidak memungkinkan aku bersama teman-teman kostku yang lain pun terpaksa harus mengungsi. Jika tidak maka kami tidak akan bisa tidur malam ini. Untung saja kostan temanku yang lain, yang cukup jauh dari jembatan tidak terkena banjir sehingga aku bisa menginap disana.

Aku berharap banjir ini akan segera surut. Bagaimanapun banjir sangat mengganggu perkuliahan. Kesulitan akses jalan, harus menginap, menyiapkan ini itu, merepotkan teman, kostan berantakan dan hal-hal merugikan lainnya.

Bukan cuma itu aku berharap setelah ini orang-orang tidak membuang sampah sembarangan, terlebih pada tempat penyaluran air. Mungkin dengan cara seperti itu akan mencegah banjir atau setidaknya membuat banjir tidak begitu tinggi.

Sekian sesi curhatku.

#30DWC JILID 4 HARI KE 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Drama: The Item, Drama Supranatural yang Bikin Mikir Keras!

Anyeonghaseyo yeorobun! Kali ini aku mau ngereview salah satu drama Korea yang baru aja selesai aku tonton. Btw drama ini baru aja tamat mi...